In

Yitzhak Lulus S2 ASI...


Sudah beberapa hari yang lalu Yitzhak ulang tahun pertama. Tapi aku lupa upload sertifikat lulus S2 ASI nya. Alhamdulillah sampai sekarangpun dia masih ASI. Tentunya sesudah satu tahun, boleh minum tambahan susu UHT hehehe!. Diet MPASI rumahan tanpa gula garam juga lulus sampai satu tahun ini... Selamat ya nak, semoga nanti bisa sampai lulus S3... Amien!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Target Idup

Setidaknya, setiap orang pasti punya target dalam hidup. Gak terkecuali mom seperti aku yang masih dinas dirumah aja... Ijazah S2 juga masih tentram dalam lemari, belum tersentuh. Ya mungkin ini saatnya untuk bangkit lagi... untuk para moms, ayo kita berkarya.... ^_^b   


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Horee...Yitzhak Sudah Satu Tahun...



Nggak kerasa, anakku sudah satu tahun tanggal 12 kemarin. Kita sekeluarga merayakan kecil-kecilan, meski dia belum ngerti tiup lilin dan kue tart. Paling tidak saat dewasa nanti, dia tahu betapa sayangnya kami padanya, saat melihat foto ulang tahun pertamanya. Selamat Ulang Tahun sayang...Semoga kelak kau jadi anak sholeh, berilmu, berbakti pada kami orangtua mu, dan berguna bagi agama dan negara, Amien!



Kue ulang tahun ke-1Yitzhak



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Yitzhak Susah Makan Saat Common Cold

rewelnya saat mau mulai makan

Sebenarnya ini bukan kali pertama Yitzhak terserang flu. Tapi entah kenapa di episode flu kali ini, kesabaranku sedikit diuji. Usia Yitzhak hampir satu tahun, tapi gigi geliginya belum nongol satu pun!. Meski begitu, dia sudah ku beri menu nasi lembek (bukan diblender lagi). Sementara sayur dan daging-dagingan ku potong kecil-kecil. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan gigi (itu juga kata DSAnya), hehe. Saat sehat, dia makan pelan banget. Jadi kita musti sabar nunggu dia ngunyah.

Well, kembali ke soal flunya Yitzhak. Dalam kondisi seperti ini, dia mungkin ngerasa badannya gak enak. Mana ingus juga keluar terus, suaranya juga sengau. Dia jadi gak bisa nelan makanan seperti biasa. Emaknya yang nyuapin jadi sebel, masa harus nungguin anak ngemut makanan. Kapan selesainya, pikirku.

Beberapa waktu lalu, aku sempat browsing gitu soal parenting. DSA-nya bilang, kalau ngasih MPASI ke anak diatas 7 bulan tekstur makanannya harus yang paling kasar yang bisa dikunyah anak. Aku sebagai ibu muda, otomatis juga menerapkan hal itu. Dalam artikel juga dikatakan, kita gak boleh mundur langkah. Misalnya udah pakai nasi tim. Anak bisa mengunyah, tapi hanya makan sedikit. Lebih banyak makan kalau makanannya diblender dulu. Hal ini yang perlu diperhatikan. Kata tuh DSA, anak akan belajar sedikit demi sedikit setiap makan, jadi kita nggak boleh nurunin tekstur dari nasi tim ke nasi blender (nasi tim saring).

Membaca teori itu sungguh indah. Tapi menerapkannya? Belum tentu. Terlebih saat anak dalam kondisi sakit. Lha kita aja, kalau sakit kadang pinginnya juga makan bubur atau yang gampang ditelan karena mulut pahit. Ok, kembali ke drama makan sorenya Yitzhak. Dia bener-bener gak bisa nelan nasi dan daging yang ku suapin. Akhirnya (dengan sedikit geregetan), ku blender aja semua makanannya. 

bubur nasi daging (ekstra bawang putih)
Setelah jadi bubur nasi daging gitu dia baru lahap makan. Oalah nak, bunda sampe stress rasanya mikir biar kamu banyak makan. Saat Yitzhak flu, aku nggak pernah kasih obat kimia. Obatnya cuma ASI dan makanan sehat (biasanya sup atau sayurnya ku beri ekstra bawang putih).  Kalau sudah gitu paling lama seminggu insyaallah sembuh. Biarkan anak membentuk antibodinya sendiri dari asupan ASI yang dia minum. Itulah keutamaan ASI. Sepertinya aku memang sudah kecanduan ASI. Yitzhak sakit apapun, obatnya ya cuma ASI. Mau flu seberat apapun atau panas dibawah 39 derajat hanya ASI obatnya. Selama ini aku mencoba menerapkan gaya hidup sehat aja ke Yitzhak. get well soon ya sayang, 

akirnya makan juga, setelah nasi diblender
happy ending, sampai minumnya juga habis

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Flickr

Subscribe