In

Wedding Anniversary 5th!


Alhamdulillah… syukur ku selalu tercurah untuk keluarga kecilku. 18 Januari 2016 ini, merupakan ulang tahun ke-5 pernikahan kami.

Segala jenis persoalan, manis-asam-pahit sudah kita rasakan. Kondisi tertekan,  emosional, dan mengharukan juga pernah kita alami. Sekarang, di tahun ke-5 pernikahan ini, saya hanya berharap keluarga kecil saya bisa tetap bahagia. Ya, cukup dengan bahagia. 



Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Hargai Privasimu!


Hari ini saya iseng beres-beres buku di rumah. Tidak sengaja temukan buku diary cantik pemberian mantan pacar saya - yang sekarang sudah jadi suami saya, haha.  Dulu saat baru diberikan, sayang rasanya mau dipakai soalnya terlalu bagus. Seiring berjalannya waktu kok tambah klasik rasanya tampilan diary-nya. Setelah dipikir-pikir, semua orang saat ini sudah hampir tidak punya privasi lagi. Orang-orang sudah asik bermain Facebook, Path, Twitter, Instagram, Blog, dan banyak media lainnya. Hingga ruang privasi tanpa terasa sudah tergeser. Saya pikir lucu juga kali ya, kalau mulai nulis diary lagi. Karena seingat saya terakhir kali menulis diary ya saat SMP. That’s so long, right?



Oya diary ini termasuk The Success Series - limited edition diary dari PT. Susan Photo Album. Diary eksklusif ini mengusung quote-quote dari James Gwee – seorang trainer dan motivator Indonesia. Quote di cover diary saya ini berisi:

Often the courage that we need
Is the courage to get up after we fall down;
The courage to just keep coming back
Over and over again and not give up


Keren kan?? Sayang edisi ini sekarang sudah tidak keluar lagi. Material covernya juga bagus karena dari serat kayu asli yang elegan.

Rasanya sekali-kali kita perlu kembali ke masa lalu, untuk menghargai privasi kita. Saat dunia ini sudah tidak lagi berbatas tempat dan waktu. Saat semua orang sibuk berbicara melalui media sosial. Saat semua orang menggunakan blog dan media sosial sebagai tempat curhat. Saatnya kita merubah diri, untuk lebih menghargai privasi!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Yitzhak Sudah Berani Ikut Lomba Mewarna!


Yitzhak (3y4m) tahun ini sudah berani ikut lomba mewarna, dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Irsyad dekat rumah. Kenapa saya sangat excited menceritakan ini, karena basicly dia anak yang pemalu dan sulit bergabung dengan teman yang belum pernah kenal.

Tahun lalu, ada lomba serupa saat usianya baru dua tahunan. Saat saya antar ke masjid, anaknya hectic tidak mau masuk ke dalam masjid. Akhirnya kami  pulang tanpa mengikuti kegiatan.

Selama satu tahun ini, saya bersama Ayah Romi berusaha keras untuk membentuk karakter Yitzhak. Supaya dia tidak tumbuh menjadi anak penakut dan pemalu.


Langkah pertama, kami (Ayah dan Bunda) menyatukan persepsi!. Tidak boleh membela di depan anak, saat satu diantara kami menganggap hal yang dilakukan anak salah. Boleh berdebat, tapi tanpa sepengetahuan anak.

Kedua, kami membuat rule of activity di rumah. Misalnya setelah makan, piring dan gelas kotor harus langsung ditaruh di kitchen sink. Setelah bermain dan baca buku, semua harus dibereskan di tempat semula.

Ketiga, rutin mengajak anak keluar rumah. Memperkenalkan lingkungan sekitar. Bertemu orang baru, dan biarkan anak mengeksplor lingkungan sekitar. Jangan pernah mengatakan TIDAK, selama apa yang dia lakukan tidak berbahaya.

Keempat, ajarkan anak kasih sayang. Kepada teman, orangtua, siapapun termasuk hewan liar yang hidup di sekitar tempat tinggal.

Keempat hal ini, rutin kami lakukan di rumah selama satu tahun terakhir. Saya sempat kaget saat Yitzhak bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya di masjid saat itu. Saya sangat bersyukur…

For working mom, remember! Anak adalah titipan Tuhan, dan aset berharga dalam hidup kita. Jadi kita harus pintar cari cara dan cari quality time untuk bisa berinteraksi dengan anak. Beberapa saat lalu saya sempat disperate, karena terlalu capek kerja dan mengurus urusan rumah. Setelah berkompromi dengan suami, akhirnya saya diperbolehkan untuk menggunakan jasa asisten rumah tangga seminggu sekali. Supaya waktu untuk bersih-bersih rumah, totally bisa saya ganti dengan  “dating with my son”.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Flickr

Subscribe