In

"Cerita Fatmawati" Mendistraksi Disertasiku!

Sore ini sebetulnya saya bermaksud menulis lanjutan proposal Disertasi yang masih butuh perbaikan disana-sini. Kebiasaan memang, jika akan bekerja serius harus sambil putar lagu. Awalnya tidak ada yang terdengar unfamiliar dari deretan list musik Jazz Indonesia di Spotify. Hingga akhirnya telingaku agak paying attention more pada salah satu lagu yang liriknya agak aneh. Hmmm…. Ya terdengar sedikit aneh menelaah maksud dari lirik lagunya. Awalnya ku pikir memang telinga dan otakku yang salah menagkap pesan, tapi lama-lama perhatianku jadi terusik sama si lirik lagu.

Inih lagu kok liriknya AKU DILAMAR BAPAKKU??. Salah kali ya….. karena penasaran, akhirnya jariku mengarahkan kursor ke halaman Spotify. Tahukah kamu, ternyata telingaku tidak salah mengirimkan pesan ke otak. Judul lagu itu betul-betul AKU DILAMAR BAPAKKU. Mataku melotot, membelalak… apa-apaan ini lagu liriknya begini. Tak sabarlah diriku mengetahui sebetulnya apa isinya. Ku buka halaman Google dari Safari, dan muncullah deretan berita dan informasi tentang lagu ini.

Well, setelah baca sana sini ternyata lagu ini bercerita tentang ibu Fatmawati. Judul albumnya Cerita Fatmawati, yang diproduksi oleh MusiCarter Indonesia. Album ini menceritakan romantika ibu Fatmawati dan pergumulan cintanya dengan Ir. Soekarno. Hatiku meleleh… tapi bolehlah saya berkomentar tentang album musik ini.

Dilihat dari sisi musik, album ini terlihat digarap dengan sangat serius. Melodinya cantik dan romantis, perpaduan Jazz, Blues, dan sedikit Pop. Cerita yang dituangkan dalam lirik juga bermakna dalam, ini bukti kalau mereka melakukan riset mendalam tentang perjalanan cinta keduanya. Perasaan Bung Karno kepada Ibu Fatmawati, ataupun sebaliknya dinarasikan dengan detil dan lembut. Bagaimana perasaan Ibu Fatmawati terhadap Ibu Inggit – Istri pertama Bung Karno - ketika sang Proklamator tersebut melamarnya.

Banyak artikel yang menyebutkan, diluncurkannya album ini merupakan alternatif pembelajaran sejarah melalui lagu. Jika dilihat dari sudut pandang sejarah, ini sudut pandang sejarah yang segmented. Harus ada batasan, mulai usia berapa bisa menikmati lagu ini. Menurut pandangan pribadi saya, lirik dalam lagu-lagu di album Cerita Fatmawati ini adalah cerita Dewasa yang belum bisa “dikonsumsi” anak atau remaja awal.

History anak angkat yang dinikahi ayah angkatnya rasanya bukanlah cerita yang bijak untuk disebar luaskan tanpa batasan yang jelas. Hal itu akan menjadi pembenaran untuk khalayak, bahwa apa yang dilakukan pada koridor yang benar. Isu ini mengingatkan saya dengan Teori Dampak Orang Ketiga (Third Person Effect) yang digagas oleh Davison. Teori ini awalnya berbicara tentang dampak media, tapi kemudian berkembang dan dipakai untuk area lain -seperti dalam opini publik. Secara umum, teori ini mengatakan ada persepsi yang berbeda mengenai dampak media antara diri sendiri dengan orang lain. Orang mempersepsikan bahwa isi media mempunyai dampak pada orang lain, dan bukan pada diri sendiri.

Media memiliki andil besar pada terbentuknya opini publik. Konten media yang mempengaruhi bisa apa saja, kali ini kita membahas lirik dari sebuah album musik Indi. Saya merasa tidak terpengaruh dengan lirik lagu ini, namun saya meyakini hal ini akan dapat mempengaruhi remaja yang sedang mencari jati dirinya. Pada penggalan lagu berjudul Aku dilamar Bapakku, liriknya seperti berikut ini:
Bapak angkatku pujaanku
Katanya mau meminangku
Bapak angkatku dambaanku
Ceraikan ibu hanya untukku

Ketika menikmati musik, orang akan membayangkan cerita dalam lagu tersebut real, bukan konstruksi, dan tidak ada distraksi. Namun kenyataanya sebaliknya, lagu penuh dengan konstruksi dari si pencipta lagu.

Untuk saya sebagai pribadi, saya sangat menikmati lagu ini dengan lirik-liriknya yang berani dan sedikit “nakal”. Terkadang cinta memang harus diperjuangkan, tak peduli betapa perih dan sakitnya. Tidak ada dosa atau karma, yang ada adalah waktu kita untuk merasakan sakit di suatu ketika… lagu ini betul-betul representasi Indie Musik yang sesungguhnya. Bebas tanpa batas…. ^_^b

----------------------------------- waktunya menulis Disertasi lagi---------------------------------------------


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Flickr

Subscribe